RSS

Kuis 9 Teori Organisasi Umum 2

Kuis minggu ke 8
Jelaskan dengan terperinci :
11. Apa yang dimaksud dengan pasar ?
12. Jelaskan jenis dari pasar ?
13. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna ?
14. Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam pasar persaingan sempurna ?
15. Sebutkan kebaikan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna ?
Jawab :
1.    Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

2.    Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya

a. Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

b. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.


Jenis pasar menurut cara transaksinya

a. Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

b. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.


Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi

a. Pasar Lokal
b. Pasar Daerah
c. Pasar Nasional
d. Pasar Internasional

3.    Pasar persaingan sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.

4.    Dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum.


Dalam jangka panjang keadaan ini berlaku : harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.



5.    a. Efisiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.

b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksikan barang tersebut. Produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 8 Teori Organisasi Umum 2

Kuis minggu ke 7
Jelaskan dengan terperinci :
6.    Apa yang dimaksud dengan penerimaan ?
7.    Apa yang di maksud dengan marginal produk dan marginal revenue ?
8.    Jelaskan konsep perhitungan keuntungan berdasarkan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
9.    Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan ?
10. Buatlah contoh sederhana perhitungan keuntungan dengan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
Jawab :
1.    Penerimaan adalah hasil yang di dapatkan oleh produsen dari penjualan barang atau outputnya kepada konsumen.

2.    * Produk marjinal adalah perubahan output yang terjadi ketika satu unit input (seperti unit tenaga kerja) ditambahkan.

* Pendapatan marjinal adalah kenaikan pendapatan total yang terjadi dengan produksi satu unit output tambahan.

3.    Terdapat tiga pendekatan perhitungan laba maksimum yaitu :

* Pendekatan Totalitas (totality approach) Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga: Ï€ = P.Q – (FC + v.Q)

* Pendekatan Rata-rata (average approach) Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) kemudian laba total dihitung dari laba per unit dikali dengan jumlah output yang terjual sehingga π = (P - AC).Q

* Pendekatan Marginal (marginal approach) Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC sehingga Ï€ = TR – TC.

4.    Cara Memaksimumkan Keuntungan :
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. keuntungan diperoleh apabila hasil melebihi dari biaya produksi,dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi .Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

5.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 7 Teori Organisasi Umum 2

Kuis minggu ke 7
Jelaskan dengan terperinci :
6.    Apa yang dimaksud dengan penerimaan ?
7.    Apa yang di maksud dengan marginal produk dan marginal revenue ?
8.    Jelaskan konsep perhitungan keuntungan berdasarkan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
9.    Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan ?
10. Buatlah contoh sederhana perhitungan keuntungan dengan pendekatan total, marginal dan rata – rata ?
Jawab :
1.    Penerimaan adalah hasil yang di dapatkan oleh produsen dari penjualan barang atau outputnya kepada konsumen.

2.    * Produk marjinal adalah perubahan output yang terjadi ketika satu unit input (seperti unit tenaga kerja) ditambahkan.

* Pendapatan marjinal adalah kenaikan pendapatan total yang terjadi dengan produksi satu unit output tambahan.

3.    Terdapat tiga pendekatan perhitungan laba maksimum yaitu :

* Pendekatan Totalitas (totality approach) Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga: Ï€ = P.Q – (FC + v.Q)

* Pendekatan Rata-rata (average approach) Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) kemudian laba total dihitung dari laba per unit dikali dengan jumlah output yang terjual sehingga π = (P - AC).Q

* Pendekatan Marginal (marginal approach) Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC sehingga Ï€ = TR – TC.

4.    Cara Memaksimumkan Keuntungan :
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. keuntungan diperoleh apabila hasil melebihi dari biaya produksi,dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi .Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

5.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 6 Teori Organisasi Umum 2

Kuis minggu ke 6
Jelaskan dengan terperinci :
1.    Biaya dan macam biaya ?
2.    Jelaskan kurva biaya ?
3.    Jelaskan mengapa konsep biaya perlu di pertimbangkan oleh semua organisasi – perusahaan ?
4.    Jelaskan bagaimana perusahaan jika tingkat penjualan sangat rendah tetapi ingin tetap ada di pasar, konsep biaya seperti apa yang perlu diterapkan ?
5.    Coba anda buat pengkategorian biaya ?

Jawab :
1.    Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Macam-macam biaya :
a. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang
b. Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.

2.    Kurva Biaya adalah untuk membuat sebuah grafik dari biaya yang sudah dikeluarkan kemudian membuat hasil reset dari kurva tersebut apakah perusahaan mengalami kerugian atau tidak.

3.    perusahaan sebagai salah satu bentuk Organisasi Perusahaan besar yang bergerak di bidang Jasa atau Produk, dalam memberikan pelayanan kepada kustomer harus mengetahui dan memahami penggunanya sehingga produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna, kemudian jika konsep biaya itu tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan atau bahkan melesat maka perusahaan akan mengalami kerugian atau bangkrut.

4.    Jika suatu perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yang digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus kualitasnya.

5.    Biaya Penjualan : Biaya Gaji dan Komisi Penjualan; Biaya Advertensi; Biaya Bahan Pembantu untuk bagian penjualan dan toko; Biaya Depresiasi aktiva tetap bagian penjualan; Biaya Depresiasi alat pengangkutan penjualan; Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.


Biaya Administrasi dan Umum : Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai Kantor; Biaya bahan pembantu untuk kantor; Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor; Biaya Telepon, air, listrik, parkir dll.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 5 Teori Organisasi Umum 2

Tugas – Kuis Minggu 5

Jelaskan soal berikut
1.     Apa yang dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkaterorian produsen
2.    Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen ?
3.    Apa yang di maksud dengan fungsi produksi ?
4.    Apa yang di maksud dengan least cost combination ?
5.    Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ?
Jawab :
1.    Produsen adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.

kategori produsen adalah :
- Merupakan organisasi/kelompok/orang yang bisa menghasilkan atau memproduksi barang atau jasa untuk di jual.

2.    Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.

3.    Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.

4.    Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan

5.    Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 4 Teori Organisasi Umum 2


Materi Elastisitas
Soal :
16. Apa yang dimaksud dengan elastisitas ?
17. Mengapa elastisitas perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
18. Jelaskan konsep elastisitas harga, silang dan pendapatan ?
19. Faktor apa yang menentukan tingkat elastisitas ?
20. Bagaimana menurut anda tentang konsep elastisitas ?
Jawab :
1.    Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

2.    Agar sebuah perusahaan bisa memantau perubahan harga dengan baik dan bisa melihat sejauh mana reaksi konsumen terhadap perubahan harga tersebut.

3.    Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.


Elastisitas Harga Penawaran (The Price Elasticity of Suply)
Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perobahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.


Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Elatisitas silang adalah elatisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (missal barang x) akibat perubahan harga barang lain.Elatisitas silang
berlaku bagi barang-barang subtitusi maupun barang – barang komplementer.


Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

4.    Factor – factor yang mempengaruhi elastisitas harga :
· Tingkat subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang,permintaan makin inelastic
· Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic
· Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi tersebut besar,maka permintaan cenderung lebih elatisitas
· Jangka waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga

5.    Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 3 Teori Organisasi Umum 2


Materi Perilaku konsumen
Soal :
11. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
12. Mengapa perilaku konsumen perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
13. Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen ?
14. Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen ?
15. Bagaimana menyikapi masalah perilaku konsumen ?
Jawab :
1.    Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

2.    Untuk mendesain bauran pemasaran, mensegmen pasar bisnis,  memposisikan dan mendeferensiasikan produk, melaksanakan analisis lingkungan, mengembangkan studi riset pasar.

3.    Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.

-          Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

-          Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

-          Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.

4.    Faktor Sosial : Grup,Pengaruh Keluarga,Peran dan Status.
Faktor Personal : Situasi Ekonomi,Gaya Hidup,Kepribadian dan Konsep Diri,Umur dan Siklus Hidup,Pekerjaan.
Faktor Psikologi : Motivasi,Persepsi,Pembelajaran,Beliefs and Attitude.
Faktor Kebudayaan : Subkultur dan Kelas Sosial.

5.    Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh keinginan sesaat, telitilah sebeum membeli, apakah barang yang akan kita beli itu termasuk kebutuhan atau keinginan dan apakah bermanfaat untuk kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 2 Teori Organisasi Umum 2


Materi Permintaan dan penawaran
Soal :
6.    Jelaskan definisi dari permintaan dan penawaran ?
7.    Jelaskan hukum dari permintaan dan penawaran ?
8.    Jelaskan factor apa saja yang dapat mempengaruhi hukum permintaan dan penawaran ?
9.    Factor apa saja yang dapat menggeser hokum permintaan dan penawaran ? jelaskna !
10. Buatlah ilustrasi penentuan harga keseimbangan dalam hokum permintaan dan penawaran ? (kasus buat sendiri )
Jawab :
1.    Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

2.    Hukum permintaan
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Hukum penawaran
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

3.    Tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu mengikutinya, antara lain adalah : perilaku/selera konsumen, ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap, pendapatan/penghasilan konsumen, perkiraan harga di masa depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.

4.    Faktor yang menggeser hokum permintaan dan penawaran antara lain:
a.Faktor yang menggeser Hukum Permintaan,yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahan factor ceteris paribus.
b.Faktor yang menggeser Hukum Penawaran adalah ceteris paribus seperti perubahan teknik produksi,harga barang yang terkait,biaya produksi dan harga input.

5.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kuis 1 Teori Organisasi Umum 2


Materi Ruang lingkup ekonomi
Soal :
1.    Jelaskan tentang definisi dari ekonomi dan perekonomian (Minimal 3 definisi ) ?
2.    Apa saja yang menjadi masalah pokok dalam ekonomi ? jelaskan !
3.    Bagaimana masalah pokok ekonomi dapat mempengaruhi mekanisme  harga ?
4.    Apa yang dimaksud dengan system perekonomian ?
5.    Jelakan system ekonomi yang berkembang saat ini ?
Jawab :
1.    Definisi ekonomi menurut para ahli
- ADAM SMITH: Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
- MILL J. S: Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
- PAUL A. SAMUELSON: Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

2.    Masalah pokok dalam ekonomi ada 3 yaitu:
- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.           
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

3.    Bagaimana masalah pokok ekonomi mempengaruhi mekanisme harga:
-          Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-          Bagaimana (How)         
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
-          Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

4.    Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

5.    Sistem Ekonomi yang dianut Indonesia adalah Sistem Ekonomi Campuran, dimana setiap keunggulan dari Sistem Ekonomi Liberal dan Kapitalis digabungkan, dan kekurangan dari Sistem Ekonomi Liberal dan Kapitalis dibuang, seperti halnya menyaring. Ada juga yang menyebutnya Sistem Ekonomi Demokrasi, Sistem Ekonomi Pancasila, dll.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Management Blue Ocean Strategy(softskill)

Management Blue Ocean Strategy
(BOS)

  
                                                                      Disusun Oleh :

Anton Parsaoran                     10111986
Desy Indriani Ratnasari         11111917      
Nur Aziz                                   15111292
Nuraini                                     15111334                              
Paramita Diani                        15111510


       





Universitas Gunadarma
                       2013







KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah dengan tema Blue Ocean Strategy dapat terselesaikan.
Karya tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas  mata kuliah softskill Teori Organisasi 2. kami ucapkan terima kasih kepada Bpk  JULIUS NURSYAM SI selaku dosen mata kuliah soft skill teori organisasi 2 yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Makalah Blue Ocean Strategy ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, mengingat kami masih dalam tahap belajar, untuk itu penulis mohon kritik dan sarannya. Pada akhirnya semoga dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


                                                                                               Jakarta,
                                                                                               

                                                                                                                          Penyusun
                                                                                               


  

                                                                                                                                   




BAB  I
PENDAHULUAN

1.1                         Latar Belakang
Samudera Biru, menggambarkan sebuah ruang pasar yang belum terjelajahi, dimana penciptaan permintaan permintaan dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Meskipun sejumlah samudera biru benar-benar diciptakan diluar industri yang sudah ada, tetapi pada kenyataannya kebanyakan di buat dari dalam samudera merah dengan cara memperluas batasan-batasan industri yang telah ada seperti yang dilakukan Cirque du Soleil yang memandang lebih kreatif Segmen pasar yang sudah ada sehingga dilakukan extensifikasi Market Segmen ke Orang dewasa dan korporat yang saat itu belum tergarap.

1.2            Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.     Pengertian Blue Ocean Strategy
2.      Blue Ocean Strategy  
3.      Contoh Blue Ocean Strategy  

1.3            Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas  soft skill teori organisasi 2 sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin menambah wawasan yang mencakup management Blue Ocean Strategy.
                                                                      
BAB II

2.1. Pengertian Blue Ocean Strategy

Blue ocean strategy adalah istilah dalam ilmu manajemen strategi yang merujuk pada siasat untuk menciptakan pasar baru yang belum dipenuhi persaingan yang ketat. Hal ini dilakukan dengan menciptakan dan menjangkau demand baru yang belum dipikirkan oleh para pesaing.  Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada di pasar.
 blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki sebuah arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para pesaing. Hal ini tentu berbeda dengan red ocean, dimana semua kompetitor memberikan tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah pertarungan yang berdarah-darah, lantaran arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman produk dan pendekatan.
Esensi dari strategi blue ocean adalah mengidentifikasi dan mencari potensi pasar baru yang masih belum disadari oleh pemain lain. Dengan demikian suatu perusahaan bisa melenggang sendirian menguasai pasar itu; sebelum para pemain lain menyadarinya.

2.2.Blue Ocean Strategy

Strategi ini menantang perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, dengan kompetisis pun tidak menjadi relevan. Strategi Samudra Biru mengikuti logika strategis yang disebut inovasi nilai. Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas, harga dan posisi biaya. Inovasi nilai diciptakan dalam wilayah dimana tindakan perusahaan secara positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi factor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Penciptakan samudera biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai bagi pembeli. Nilai Pembeli  berasal dari utilitas dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli. Nilai Perusahaan dihasilkan dari harga dan struktur biaya. Inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan sistem kegiatan utilitas, harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Pendekatan keseluruhan sistem ini yang menjadikan penciptaan samudera biru sebagai sebuah strategi berkesinambungan.
Strategi Samudra Biru
  • Menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya
  • Menjadikan kompetisis tidak relevan
  • Menciptakan dan menangkap permintaan baru
  • Mendobrak pertukaran nilai-biaya
  • Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar diferensiasi dan biaya rendah
a. Enam Prinsip Strategi Samudra Biru
Prinsip-prinsip Perumusan

  1. Merekontruksi batasan-batasan pasar
  2. Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka
  3. Menjangkau melalui permintaan yang ada
  4. Melakukan rangkaian strategis dengan tepat

  Faktor Risiko yang ditangani oleh setiap prinsip
1.        Kurangnya Risiko pencarian

2.        Kurangnya Risiko perencanaan

3.        Kurangnya risiko skala

4.        Kurangnya risiko model bisnis


               
Prinsip-prinsip Eksekusi/Pelaksanaan


  1. Mengatasi hambatan-hambatan utama dalam Organisasi
  2. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi


Faktor Risiko yang ditangani oleh setiap prinsip

5.          Kurangnya risiko organisasi

6.          Kurangnya risiko manajemen

b. Four Action Framework
1. Eleminasi : Faktor (fitur) apa yang taken for granted, namun sebenarnya bisa dieliminasi? Dalam industry Anda, fitur apa yang sebenarnya tidak begitu penting namun karena kebiasaan, selalu ditawarkan kepada pelanggan.
2. Mengurangi : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya dikurangi jauh di bawah standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya dikurangi karena tidak memberikan value yang tinggi kepada pelanggan.
3. Meningkatkan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya ditingkatkan jauh di atas standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya diberikan karena mampu memberikan value yang sangat tinggi kepada pelanggan; meski mungkin fitur ini sudah ditawarkan oleh para pesaing.
4. Menciptakan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya diciptakan yang belum pernah ditawarkan oleh industri? Dalam industri Anda, fitur baru apa yang sebaiknya diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan value tinggi kepada pelanggan, dan selama ini belum pernah ditawarkan oleh pelanggan.
c. Perumusan Strategy Blue Ocean
1. Merekonstruksi batasan-batasan pasar untuk menjauh dari kompetisi dan
    menciptakan samudra biru
  Enam Langkah merekonstruksi batasan-batasan Pasar :
-      Mencermati industri-industri alternative
-      Mencermati kelompok-kelompok Strategis dalam Industri
-      Mencermati Rantai Pembeli
-      Mencermati Penawaran Produk dan Jasa Pelengkap
-      Mencermati Daya Tarik Emosional atau Fungsional bagi Pembeli
-      Mencermati Waktu
2.  Fokus pada Gambaran Besar, Bukan pada Angka
Empat langkah dalam memvisualkan strategi
-      Kebangkitan Visual
-      Eksplorasi Visual
-      Pameran Strategi Visual
-      Komunikasi Visual

3. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada
          Perusahaan harus menentang dua praktik strategi konvensional, pertama, berfokus pada konsumen yang ada. Kedua, dorongan mempertajam segmentasi demi mengakomodasi perbedaan di pihak pembeli.
4. Mengatasi Rintangan-rintangan Utama Organisasi
Strategi samudra biru dilandaskan pada pergeseran dari konvergensi ke divergensi ke dalam kurva nilai dengan biaya rendah. Hal ini meningkatkan kadar kesulitan eksekusi.
5.Mengintegrasikan Eksekusi ke dalam Strategi
Agar dapat membangun kepercayaan dan komitmen orang-orang dalam hierarki dan mendorong kerja sama sukarela, maka perusahaan harus mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi sejak awal
2.3  Contoh Blue Ocean Strategy
    Contoh yang paling fenomenal dari dari kisah blue ocean ini misalnya dapat dilihat pada kisah keberhasilan Yamaha dengan skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya. Melalui skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female bikers). Dengan pendekatan blue ocean ini, saat itu praktis Yamaha berenang dalam arena pasar baru, yang tidak ada players lain didalamnya. Dengan mudah Yamaha memimpin pasar baru itu, dan itu terus bertahan hingga kini. Keberhasilan ini memang fenomenal, sebab melalui Mio-lah, Yamaha kemudian pelan-pelan merangsek singgasana yang sudah puluhan tahun digenggam sang jawara, Honda.
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama kemenangan produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital. Produk iPod ini sungguh inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk sebelumnya, seperti walkman atau CD music player yang dikuasai oleh Sony. Digitalisasi musik adalah fitur kunci dari iPod, selain kemudahan penggunaannya. Dengan segera iPod menguasai pasar baru musik digital, dan jauh meninggalkan Sony yang terpuruk dalam debu keterpurukan dan luka kekalahan.
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja adalah kisah mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika arena musik tanah air didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia hadir menawarkan produk dengan fitur yang secara radikal berbeda dengan yang selama ini ada di pasaran : sepotong lagu reggae yang jenaka dalam balutan gaya bohemian. Plus selarik tagline yang amat brilian : I love you full. Dengan segera ia menjelma menjadi ikon baru, menciptakan new market space, dan dalam arena ini ia dengan mudah menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang bagaimana konsep blue ocean strategy dibentangkan dalam kenyataan. Semua kisah ini selalu diawali dengan kejelian melihat potensi pasar yang selama ini diabaikan oleh para kompetitor. Dan kemudian semuanya segera disertai dengan tawaran produk dengan fitur yang unik, inovatif dan berbeda (different) dengan yang selama ini ada di pasar. Melalui cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa menciptakan ruang pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus membuat kompetisi menjadi tidak relevan. Atau mungkin lebih tepatnya : mereka kemudian bisa meninggalkan para pesaingnya dalam rintihan kekalahan. Mio melesat jauh meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak sekarat dalam ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung, sebelum akhirnya benar-benar melesat menembus langit tuju bidadari.

BAB  III

PENUTUP

 3.1 Kesimpulan
Strategi blue ocean tak pelak merupakan salah satu siasat yang barangkali mesti dilakukan manakala sebuah perusahaan hendak terus memenangkan kompetisi bisnis yang kian keras. Sebab dengan inilah, mereka kemudian bisa terus menciptakan produk inovatif yang akan digemari para pelanggannya. Dengan cara ini pula, para pelanggan akan senantiasa bisa jatuh hati dengan beragam produk yang ditawarkan










DAFTAR PUSTAKA








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0